Jika Hanya Itu

 Maaf ya sebelumnya
mungkin catatan ini tak berarti

Memang benar,
Karna ini memang hanya sekadar catatan curahan hati,
Bukan tentang cinta,
Bukan tentang persahabatan,
juga bukan tentang
permusuhan,
Mungkin seseorang akan merasa bimbang dan bertanya-tanya kepada dirinya sebelum melangkah,
bagaimana jika ku pergi kesana,
Apa yang aku dapat jika ku pergi kesana,
Berbeda denganku,
Mungkin karna kurangnya wawasanku terhadap satu hal yang sejak awal menimbulkan kesulitan untukku,
Dan ternyata apa yang kita rencanakan pun belum tentu sesuai dengan apa yang terjadi,
Memang benar,
Andaikan ,
jika boleh aku berandai-andai,
Jika boleh aku selalu mengeluh,
Dan jika boleh aku merasa kecewa setiap saat Akan apa yang terjadi kini,
betapa kejamnya mereka,
Apakah mereka tak pernah berbuat kesalahan?
Apakah mereka selalu berusaha mencari pembenaran atas kesalahan mereka?
Dan apakah mereka hanya berfikir untuk menjatuhkan kesalahannya kepada lainnya?
Seperti apa?
Ketulusan?
apakah benar itu ketulusan?
Bersikap baik hanya untuk mendapat nama baik,
Dan kemudian menjatuhkan ketika berlalu,
Apakah alasan untuk selalu bertahan dengan unsur doktrin yang menjemuhkan, dan bahkan tak dapat dilakukan olehnya,
sgala alasan,
Bahkan membenarkan kesalahan yang fatal,
Membentuk jiwa yang salah,
Watak sudah ada sejak lahir, dan tidak dapat dirubah,
Penuh teori,
Mungkin memang dapat menunjukkan kepada seluruhnya atas apa yang dimampu,
Namun itu ,
Mengapa selalu membenarkan kesalahan orang khusus ,
Namun menyanggah dengan berkata tidak yang tak sesuai dengan sikap yang ditunjukkan,
Merubah pandangan seseorang tentang orang lain mengenai kebencian,
Trimakasih,
Baik sekali,
Itulah teori sedemikian yang dimiliki,
Dengan menyisakan sayatan masalalu pedih untuk lainnya,
Aku pernah berkata, tak apa bila aku bukan masalalu yang indah,
Tak apa bila aku adalah masalalu yang tak diharapkan, karna aku masalalu,
Dan masalalu tak kan pernah ada ketika kita menuju masa depan,
Tak apa jika aku dibenci,
Terimakasih karna tlah membuatku slalu berfikir akan sgala kekurangan dan kelebihanku,
Namun hilangkan catatan buruk agar kau tak menyimpan dendam terhadapku,
Manusia memang tak pernah bisa bersikap adil,
Namun setidaknya jagalah sikapmu untuk tidak menyakiti lainnya jika memang keinginan itu ada,
Tanggung jawab,
Alasan berikutnya,
apakah dengan sikap seperti itu dapat dianggap tanggung jawab,
Sesungguhnya itu hanya sisi kecil yang kemungkinan besar ditutupi dengan penuh tipuan,
Kehidupan ini begitu luas,
Tak hanya sebatas tipuan yang haus akan sanjungan dan pujian,
Benarkah apa yang diperlihatkan dengan penampilannya yang terlihat begitu baik adalah benar dengan hatinya?
Bahkan hal itu selalu ditutupi hanya untuk mendapat sanjungan,
aku hanya dapat mengungkapkan ini dengam bahasa yang mungkin begitu membingungkan akan maknanya,
Jangan memandang sebelah mata.
Segala hal yang kita anggap baik dan benar belum tentu baik di mata Allah,
Bukakan mata hati mereka,
Tegarkan ini agar tetap dapat memberi kesejukan yang diinginkan oleh lainnya.
Sabarkanlah saja..agar tetap percaya akan kuasaNya.